Meningkatkan Produktivitas Tambang dengan Geometri Jalan yang Tepat

Mengelola tambang bukan hanya soal menggali dan mengangkut material. Di Tambang Wawohine, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata geometri jalan angkut memainkan peran besar dalam mencapai target produksi. Dengan target 18.200 ton per bulan, realisasi produksi pada Oktober dan November 2020 hanya mencapai 15.498 ton dan 16.902 ton. Apa yang salah?

Kendala di Jalan Angkut
Jalan tambang yang menghubungkan area penambangan ke stockpile memiliki panjang 6 km. Sayangnya, banyak titik jalan yang tidak memenuhi standar geometri. Beberapa jalan terlalu sempit, hanya 7 meter, padahal lebar ideal untuk dump truck Hino FM 260 JD adalah 8,8 meter. Ketika dua kendaraan berpapasan, salah satu harus berhenti. Hasilnya? Waktu edar alat angkut membengkak hingga 53,67 menit.

 
Gambar 2. Standar Jalan Angkut pada Jalan Lurus

 

 
Gambar 3. Standar jalan angkut pada tikungan ke kanan.

 

 
Gambar 4. Standar lebar jalan angkut pada tikungan ke kiri

Evaluasi dan Solusi Geometri Jalan

Studi menunjukkan bahwa jalan lurus seharusnya memiliki lebar minimal 8,8 meter, sedangkan tikungan perlu diperlebar hingga 15 meter. Selain itu, kemiringan jalan maksimal 11,7% dan radius tikungan idealnya 18,5 meter. Dalam simulasi, penyesuaian ini mampu memangkas waktu tempuh hingga 15 detik per titik penyempitan. Dengan pelebaran jalan, produktivitas diproyeksikan meningkat menjadi 22.885 ton per bulan, jauh melampaui target perusahaan.

 
Gambar 5. Grafik Kemiringan Jalan (Grade).

Produktivitas Alat Mekanis

Selain jalan, efisiensi kerja alat gali dan angkut juga menjadi perhatian. Kombinasi excavator dan dump truck saat ini memiliki "match factor" sebesar 0,6. Artinya, alat gali sering harus menunggu dump truck kembali. Perbaikan efisiensi alat ini, ditambah perbaikan jalan, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan.

 
Gambar 6. Grafik Produktivitas Alat Mekanis

 
Gambar 7. Grafik Target dan Capaian Produksi.

Geometri jalan di Tambang Wawohine, dianjurkan untuk segera diperbaiki sesuai standar yang direkomendasikan. Tidak hanya untuk memenuhi target produksi, tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan operasional.

 

Sumber: Salu, S. P., Syafar, M., & Rustan, F. R. (2024). Evaluasi geometri jalan angkut dari front penambangan menuju stockpile terhadap pencapaian target produksi pada PT. ST Nickel Resources Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Stabilita: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 12(2). https://ojs.uho.ac.id/index.php/stabilita_jtusho

Halo Sobat APT 👋👷‍♀️👷‍♂️

Pernahkah membayangkan bahwa faktor penting dalam kesuksesan operasional tambang yang efisien adalah memiliki geometri jalan yang tepat?

Salah satu tambang yang menarik perhatian adalah Tambang Wawohine di Konawe, Sulawesi Tenggara. Tambang ini memiliki geometri jalan yang dinamis, yang berdampak langsung pada produktivitasnya.

Kira-kira, apa saja tantangan yang dihadapi dan bagaimana solusinya? Temukan jawabannya di postingan ini, ya!
#ProduktivitasTambang #InovasiTambang #GeometriJalanTambang #LayananPertambangan #LayananKonstruksi
 

img